0

PENJELASAN MENGENAI PERTUMBUHAN PENDUDUK

Posted by FEARLESS on 09:01
I. Pengertian Pertumbuhan Penduduk


Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia. (menurut Wikipedia)


Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk pada khususnya. Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara maupun dunia. (menurut MKDU ISD)


Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun penurunannya. (menurut modul online)



II. Pertumbuhan Penduduk Asia yang Mengkhawatirkan


Asia merupakan benua terbesar di dunia. Oleh karena itu, 60% penduduk dunia berasal dari benua Asia. Dan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk Asia yang sangat tinggi yakni banyak nya negara-negara asia merupakan negara berkembang. Yang di khawatirkan dari bertambahnya jumlah penduduk Asia yakni ancaman krisis pangan dan terbatas nya stok energi. Pekerjaan tidak mudah bagi Asia mengingat 60 persen penduduk dunia ada di benua terbesar ini. Saat ini, lebih dari 800 juta orang di dunia tidak memiliki pangan yang cukup, dan 500 juta diantaranya ada di Asia.


Lebih dari 60 juta anak pergi ke sekolah dalam kondisi lapar setiap hari, sebagian besar dari mereka ada di Asia. Sebanyak 25% anak-anak mengalami kerdil, dan 80% dari mereka hidup di 20 negara berkembang yang di antaranya ada di Asia.


Permasalahan-permasalahan pangan tersebut menjadi perhatian para peneliti Asia yang berkumpul dalam The 5th joint simposium Asia Head of Research Councils (ASIAHORCs) di Bali. Para peneliti berbagi pengalaman riset bioresources untuk pangan, functional food, teknologi bioprocessing untuk pangan, rekayasa pangan, dan kebijakan Iptek bidang pangan yang

menjembatani kepentingan politik dan investasi.


Sebanyak 46 makalah disampaikan, 16 poster, 100 peneliti, akademisi, praktisi, hingga pengambil keputusan hadir dari Jepang, Thailand, Malaysia, Korea Selatan, Filipina, Singapura, India, dan Vietnam hadir dalam simposium.


Pemanfaatan bioteknologi Terus melonjaknya jumlah penduduk mendesak luasan lahan pertanian, menurut mantan Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Pusat Siswono Yudhohusodo, harus dipecahkan dengan terobosan Iptek yang mampu menaikan produksi pangan di semua negara.


Pemanfaatan benih dan teknologi maju dalam kegiatan produksi pertanian dan peternakan mulai dari hibrida, modifikasi genetika, kloning dan transfer embrio harus segera disosialisaikan ke banyak negara guna peningkatan produksi pangan.

  

Bayangkan saja 4 negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia 3 diantaranya bersal dari benua Asia yakni China dengan jumlah penduduk 1,2 milyar jiwa. Lalu India dengan 1 milyar dan Indonesia menempati peringkat 4 dunia dan ke 3 di Asia dengan jumlah penduduk 250 juta jiwa saat ini.



III. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk


Pertambahan penduduk pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor – faktor demografi sebagai berikut :

1. Kematian (Mortalitas)

2. Kelahiran (Natalitas)

3. Migrasi (Mobilitas)


Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami, sedangkan perpindahan penduduk dinamakan faktor non alami. Di dalam pengukuran demografi ketiga faktor tersebut diukur dengan tingkat/rate. Tingkat/rate adalah ukuran frekuensi suatu penyakit atau peristiwa/kejadian tertentu yang terjadi pada suatu populasi selama periode waktu tertentu, dibandingkan dengan jumlah penduduk yang menanggung resiko tersebut.


1. Kematian

Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian (pro mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).

a.) Faktor pendukung kematian (pro mortalitas)

Faktor ini mengakibatkan jumlah kematian semakin besar. Yang termasuk faktor ini adalah:

- Sarana kesehatan yang kurang memadai.

- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan

- Terjadinya berbagai bencana alam

- Terjadinya peperangan

- Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri

- Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.

b.) Faktor penghambat kematian (anti mortalitas)

Faktor ini dapat mengakibatkan tingkat kematian rendah. Yang termasuk faktor ini adalah:

- Lingkungan hidup sehat.

- Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.

- Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.

- Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.

- Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.

Ada beberapa jenis perhitungan angka kelahiran yaitu:

- Angka Kematian Kasar ( Crude Death Rate/CDR )

Angka kematian kasar adalah yaitu angka yang menunjukkan jumlah kematian tiap 1000 penduduk tiap tahun tanpa membedakan usia dan jenis kelamin tertentu. Ini dapat dituliskan dalam rumus :

- Angka Kematian Khusus Menurut Umur Tertentu (Age Specific Death Rate = ASDR)

Angka kematian khusus menurut umur tertentu dapat digunakan untuk mengetahui kelompok-kelompok usia manakah yang paling banyak terdapat kematian. Umumnya pada kelompok usia tua atau usia lanjut angka ini tinggi, sedangkan pada kelompok usia muda jauh lebih rendah.

Rumusnya:

- Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR)

Angka kematian bayi adalah angka yang menunjukkan jumlah kematian bayi tiap seribu bayi yang lahir.

Bayi adalah kelompok orang yang berusia 0-1 tahun.

Rumusnya:

Besarnya angka kematian bayi dapat dijadikan petunjuk atau indikator tingkat kesehatan dan kesejahteraan penduduk.

Pada umumnya bila masyarakat memiliki tingkat kesehatan yang rendah maka tingkat kematian bayi tinggi.

Selain perhitungan di atas sering dihitung pula angka kematian ibu waktu melahirkan dan angka kematian bayi baru lahir.

Untuk angka kematian bayi ukurannya sebagai berikut:

- Rendah, jika IMR antara 15-35.

- Sedang, jika IMR antara 36-75.

- Tinggi, jika IMR antara 76-125.


2. Kelahiran ( Natalitas )

Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas)

Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:

• Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu.

• Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua.

• Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.

• Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.

• Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.

Faktor pro natalitas mengakibatkan pertambahan jumlah penduduk menjadi besar.

Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas), antara lain:

• Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah anak.

• Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun.

• Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

• Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.

• Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan.

Faktor – faktor penunjang tingginya angka natalitas dalam suatu negara antara lain :

1.Kepercayaan dan agama

Faktor kepercayaan mempengaruhi orang dalam penerimaan KB. Ada agama atau kepercayaan tertentu yang tidak membolehkan penganutnya mengikuti KB. Dengan sedikitnya peserta KB berarti kelahiran lebih banyak dibanding bila peserta KB banyak

2.Tingkat pendidikan

Semakin tinggi orang sekolah berarti terjadi penundaan pernikahan yang berarti pula penundaan kelahiran. Selain itu pendidikan mengakibatkan orang merencanakan jumlah anak secara rasional.

3.Kondisi perekonomian

Penduduk yang perekonomiannya baik tidak memikirkan perencanaan jumlah anak karena merasa mampu mencukupi kebutuhannya. Jika suatu negara berlaku seperti itu maka penduduknya menjadi banyak.

4.Kebijakan pemerintah

Kebijakan pemerintah mempengaruhi apakah ada pembatasan kelahiran atau penambahan jumlah kelahiran. Selain itu kondisi pemerintah yang tidak stabil misalnya kondisi perang akan mengurangi angka kelahiran

5.Adat istiadat di masyarakat

Kebiasaan dan cara pandang masyarakat mempengaruhi jumlah penduduk. Misalnya nilai anak, ada yang menginginkan anak sebanyak-banyaknya, ada yang menilai anak laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan atau sebaliknya, sehingga mengejar untuk mendapatkan anak laki-laki atau sebaliknya.

6.Kematian dan kesehatan

Kematian dan kesehatan berkaitan dengan jumlah kelahiran bayi. Kesehatan yang baik memungkinkan bayi lebih banyak yang hidup dan kematian bayi yang rendah akan menambah pula jumlah kelahiran.

7.Struktur Penduduk

Penduduk yang sebagian besar terdiri dari usia subur, jumlah kelahiran lebih tinggi dibandingkan yang mayoritas usia non produktif (misalnya lebih banyak anak-anak dan orang-orang tua usia).

Untuk menentukan jumlah kelahiran dalam satu wilayah digunakan angka kelahiran (Fertilitas). Angka kelahiran yaitu angka yang menunjukkan rata-rata jumlah bayi yang lahir setiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun.

Pengukuran Fertilitas tidak sesederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan adanya alasan sebagai berikut :

1. Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup karena banyak bayi – bayi yang meninggal beberapa saat setelah kelahiran, tidak dicatatkan dalam peristiwa kelahiran atau kematian dan sering dicatatkan sebagai lahir mati.

2. Wanita mempunyai kemungkinan melahiran dari seorang anak ( tetapi meninggal hanya sekali )

3. Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun.

4. Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja. Tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan.

Ada dua istilah asing yang kedua – duanya diterjemahkan sebagai kesuburan, yaitu :

a. Facundity ( kesuburan )

Facudity adalah lebih diartikan sebagai kemampuan biologis wanita untuk mempunyai anak.

b. Fertility ( fertilitas )

Fertility adalah jumlah kelahiran hidup dari seorang wanita atau sekelompok wanita.

1. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)

Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:

Angka kelahiran ini disebut kasar karena perhitungannya tidak memperhatikan jenis kelamin dan umur penduduk, padahal yang dapat melahirkan hanya penduduk wanita.

2. Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur (Age Specific Fertiliy Rate = ASFR )

Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:

Dengan rumus tersebut kita dapat mengetahui kelompok umur mana yang paling banyak terjadi kelahiran.


3. Migrasi

Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.

Faktor-faktor terjadinya migrasi, yaitu :

1. Persediaan sumber daya alam

2. Lingkungan social budaya

3. Potensi ekonomi

4. Alat masa depan

Perlu diketahui bahwa usia 15 – 49 tahun adalah usia subur bagi wanita. Pada usia itulah wanita mempunyai kemungkinan untuk dapat melahirkan anak.


Sumber : http://vionasasya.blogspot.com/2012/01/pengertian-pertumbuhan-pendudkfaktor.html

Sumber : http://dudikastomi14.blogspot.com/2014/10/pertumbuhan-penduduk-dunia.html




0

TUJUAN ILMU SOSIAL DASAR

Posted by FEARLESS on 09:06
Tujuan ilmu sosial dasar adalah memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial dan lebih memahami dan menyadari bahwa setiap kenyataan sosial dan masalah sosial ada dalam masyarakat dan selalu bersifat kompleks, kita hanya bisa memahaminya secara kritis. Untuk itulah ilmu sosial dasar mempunyai peran penting agar mahasiswa memiliki bekal yang cukup dalam hidup bermasyarakat.
Masalah sosial yang terjadi pada masyarakat bersifat kompleks, tidak dapat diduga-duga, dan banyak sesuatu yang tersembunyi. Untuk itu mahasiswa harus berfikir kritis dan dijaksana dalam menanggapinya. Ilmu sosial dasar memberikan wawasan kepada mahasiswa untuk dapat menjawab setiap permasalahan yang terjadi pada masyarakat. Mahasiswa hanya perlu memikirkan bagaimana menemukan solusi untuk menghadapi masalah sosial.
Kemudian ilmu sosial dasar juga bertujuan untuk membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas. Dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari setiap anggota golongan terpelajar Indonesia, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia lainnya. Mahasiswa membutuhkan wawasan yang luas mengenai sikap dan tingkah lakunya agar dapat menerapkan ilmunya kepada masyarakat luas.
Sikap dan tingkah laku mahasiswa ditentukan dari pergaulan mereka sehari-hari. Mahasiswa harus dapat memilih pergaulan yang sehat dan dapat memberikan manfaat yang baik. Mahasiswa harus mempunyai wawasan mengenai sikap dan tingkah laku yang baik yang dipakai ketika mereka berhubungan dengan orang lain. Hal ini diperlukan agar menjadi mahasiswa yang berkualitas, tidak hanya kepandaiannya mengenai ilmu pengetahuan tetapi juga harus pandai dalam bersikap.
Pengabdian mahasiswa kepada masyarakat sangat diperlukan, mengingat keterbatasan sumber daya manusia yang minim pada masyarakat tersebut. Mahasiswa dapat membantu masyarakat dengan menerapkan ilmunya yang telah mereka pelajari selama di bangku kuliah. Selain itu masyarakat juga harus aktif di dalam pembangunan daerahnya.
Mahasiswa yang sukses adalah mahasiswa yang dapat berwirausaha dan mempekerjakan masyarakat sekitar, agar daerah tersebut tidak tertinggal. Mahasiswa dan masyarakat dapat bekerjasama dalam membangun daerah. Dengan bekerjanya masyarakat, maka mahasiswa telah menaikkan perekonomian masyarakat dan masyarakat dapat hidup layak.
Selain itu ilmu sosial dasar bertujuan membantu kepribadian mahasiswa agar mampu berperan kepada bangsa dan Negara, dan agama. Mahasiswa dapat memberikan kontribusinya kepada bangsa dan negara dengan melalui penciptaan alat-alat yang berguna di masa yang akan datang, berprestasi di kancah internasional, dan mengabdikan seluruh jiwa dan raganya. Dengan begitu bangsa dan Negara akan menjadi besar, maju, dan diperhitungkan oleh bangsa lain.
Peran mahasiswa kepada agama adalah agar kepribadian mahasiswa tidak menyimpang dari ajaran agamanya. Agama dibutuhkan sebagai pengatur hidup manusia. Ketika mahasiswa sedang melakukan susuatu, mereka sudah tahu mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan. Kepribadian mahasiswa akan berkembang dengan baik bila mereka dapat mengaplikasikan ilmunya yang disertai dengan ajaran agamanya.
Lalu ilmu sosial dasar memiliki tujuan untuk memberi ilmu pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berpikir interdisipliner/ antar ilmu pengetahuan. Hal ini diperlukan untuk memudahkan mahasiswa berkomunikasi dengan orang lain. Pengetahuan dasar yang luas akan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat mengembangkan potensi yang besar kepada lingkungan sekitarnya.
Komunikasi sangat penting dikuasai olesh setiap mahasiswa, karena dengan komunikasi yang baik kepada orang lain maka mereka akan dapat mengembangkan seluruh petensinya dan agar dapat diterima oleh masyarakat dengan baik. Komunikasi dipakai untuk mengajak masyarakat untuk dapat mandiri dan mensosialisasikan suatu temuan ilmiah yang dapat dimanfaatkan bersama-sama untuk kepentingan umum. Untuk itu mahasiswa dapat memahami peranan komunikasi dan fungsinya, agar suatu saat nanti tidak menimbulkan masalah sosial lainnya.
Kesimpulan yang dapat diambil dari materi ini adalah ilmu sosial memiliki banyak manfaat khususnya kepada mahasiswa. Ilmu sosial dasar memberikan wawasan dan pengetahuan yang berguna dalam kehidupan bermasyarakat. Kemudian masalah-masalah sosial dapat diselesaikan dengan ilmu sosial dasar. Untuk itu mahasiswa harus dapat memahami dan menerapkan ilmu sosial dasar dalam kehidupan sehari-hari.

SUMBER: https://nurrahim.wordpress.com/2012/12/25/pengertian-dan-tujuan-ilmu-sosial-dasar/

Copyright © 2009 Think........... All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.